Motivasi Islam

Ikhlas...
Ikhlaslah dalam bekerja. Jika semua tindakan kita diniatkan untuk ibadah, maka tidak ada yang sia-sia. Selalu ada hasil, jika tidak di dunia, pasti di akhirat. Sebab Allah Maha Tahu dan Adil membalas setiap ibadah kita. Tetap semangat.

Hari Esok...
Sahabatku Yang Masih Muda. Kesenangan itu adalah bumbu dalam kehidupan, tetapi bukan bahan utama. Bahan utama itu adalah mempersiapkan untuk hari esok, baik masih di dunia maupun di akhirat. “… dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok…” (QS.59:18)

Masa Lalu...
Apa yang sudah terjadi memang tidak bisa diubah. Sebab waktu tidak akan pernah kembali. Namun, kita masih punya kesempatan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Jangan sesali masa lalu, ambillah hikmahnya. Dan jadikan sebagai bekal untuk masa depan.

Bersyukur
Nikmat Yang Tak Terbatas. Kita ingat nikmatnya bernafas, saat kita sedang flu. Kita ingat nikmatnya memiliki gigi sehat, saat kita sedang sakit gigi. Seringkali, kita tidak menyadari kehadiran nikmat di sekitar kita sampai nikmat itu pergi. Cobalah menambah kesadaran akan nikmat. Lihat sekeliling. Lihatlah diri Anda. Betapa beruntungnya Anda. Bersyukurlah!

Bersyukur Itu Indah. Juga akan mendatangkan nikmat tambahan. Mengapa kebanyakan orang fokus pada kekurangan? Padahal nikmat Allah begitu banyaknya. Tak akan terhitung.

Waktu
Pekerjaan produktif itu banyak sekali, bahkan lebih banyak dibanding waktu yang kita miliki. Berkarya lebih baik dibandingkan menghabiskan waktu dengan berdebat dan beralasan.

Tips Manajemen Waktu: Anda harus berani meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang tidak menghasilkan, kemudian fokus pada pekerjaan yang bernilai tinggi. Tanpa disadari, banyak dari kita yang menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak berarti. Lakukan muhasabah (evaluasi) setiap hari agar tidak terjebak pada aktivitas yang tidak berguna.

Belajar
Anda boleh memulai dari nol. Mulai dari kecil. Namun tetaplah berpikir besar. Proyeksikan apa yang Anda jalani akan menjadi besar. Yang perlu diperhatikan ialah jadikan diri Anda pantas untuk menjalani sesuatu yang besar yang besar. Baik itu bisnis, karir, investasi, dan sebagainya. Tetaplah belajar, tingkatkan kualitas diri.

Jika terasa sulit menggapai pencapai yang tinggi, artinya diri kita belum cukup pantas untuk mencapai hal tersebut.Tapi bukan alasan untuk berhenti, justru ini alasan untuk terus mengembangkan diri, agar Anda menjadi pantas menggapai pencapaian yang tinggi. Tetaplah mengembangkan diri Anda. Belajar dan mencoba.

Sok tahu, tidak mau belajar, menolak diajari, malas, dan kesombongan adalah penghambat kita untuk meraih sukses. Namun, sering kali semuanya tidak terlihat pada diri kita karena tertutupi oleh sebuah tabir. Tabir itu adalah “alasan”.

Menyerah.
Episode Kehidupan. Gagal, kalah, tidak punya uang, kehilangan hanyalah salah satu episode kehidupan kita. Artinya masih ada episode lain untuk: merenungi hikmah, bangkit, dan melakukan perbaikan. Jangan menyerah.

Orang yang bertekad baja tidak akan menyerah pada ujian, akan selalu melihat masalah dengan mata terbuka. Dia adalah penembus zaman, yang selalu bergerak: jika ditutup satu pintu, dia akan menerobos pintu yang lain.

Pemahaman yang benar tentang makna “Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah” menjadikan seseorang menjadi pribadi pantang menyerah. Rintangan dan halangan hanyalah kekuatan makhluq yang tidak mungkin lebih besar daripada kekuatan Allah, sebab Allah Maha Kuat. Selama Anda beriman, jangan menyerah kawan.


Yakin
Jika kita yakin bahwa Allah tidak akan membebani kita diluar kemampuan kita. Artinya kita akan sanggup untuk mengatasi masalah kita. Kita akan sanggup untuk meraih pencapaian tinggi. Dan, mengambil tanggung jawab atas semua yang terjadi pada diri kita. Tanpa harus menyalahkan kondisi atau siapa pun.

Tanggung Jawab
Jika kita yakin bahwa Allah tidak akan membebani kita diluar kemampuan kita. Artinya kita akan sanggup untuk mengatasi masalah kita. Kita akan sanggup untuk meraih pencapaian tinggi. Dan, mengambil tanggung jawab atas semua yang terjadi pada diri kita. Tanpa harus menyalahkan kondisi atau siapa pun.

Mencoba
Banyak orang yang berkata “tidak bisa”, padahal sebenarnya mereka “belum mencoba”. Thomas Alpha Edison melakukan 10.000 kali percobaan sebelum bisa membuat bola lampu.

Jika terasa sulit menggapai pencapai yang tinggi, artinya diri kita belum cukup pantas untuk mencapai hal tersebut.Tapi bukan alasan untuk berhenti, justru ini alasan untuk terus mengembangkan diri, agar Anda menjadi pantas menggapai pencapaian yang tinggi. Tetaplah mengembangkan diri Anda. Belajar dan mencoba.

Keputusan
Setiap Keputusan Ada Konsekuensinya, termasuk keputusan untuk “menunda keputusan” atau “tidak mengambil keputusan” memiliki konsekuensi juga. Ambillah keputusan dan terimalah konsekuensinya. Keputusan yang Anda ambil, akan mengarahkan hidup Anda.

Anda akan selalu mengambil keputusan, termasuk keputusan untuk “menunda keputusan” atau “tidak mengambil keputusan”. Tetapi, mengambil keputusan berupa aksi, jauh lebih baik. Bahkan, saat keputusan tersebut salah. Anda bisa mengambil hikmah.


No comments:

Post a Comment